Dulu Negara ini disebut Persia. ketika di zaman kuno bangsa Arya menduduki Negara ini,maka Negara ini dinyatakan sebagai Negara bangsa Arya dan disebutnya Iran. Iran artinya sebagai Negara bangsa Arya ibu kotanya disebut Parsa, ialah apa yang disebut oleh Iskandar Zulkarnaen dengan nama Persepolis. Parsa ini kemudian menjadi Persia dan nama ibukota dijadikan nama untuk seluruh negaranya. Sejak 21 Maret 1935 nama resmi ialah : Iran, bahasa Iran disebut bahasa Persia,(karena bahasa yang dipakai di Iran sekarang ini ialah bahasa Parsa,salah satu suku bangsa Arya .
Penduduk asli Iran kurang terang,mungkin bangsa kaukasia. Pada tahun kurang lebih 1500SM datanglah bangsa Arya dari utara( sekitar sungai Oxus dan Jaxartes ) masuk Iran,terdiri dari suku-suku bangsa : Mada ( Media ), Parsa ( Persia),Parth,Bactria,Soghdia,Sasia dan Scyth. Dari suku-suku bangsa ini yang terkenal adalah bangsa Mada ( di utara ) dan bangsa Parsa (di selatan).
ZAMAN KUNO
Sejarah zaman kuno Iran penuh dengan peperangan dan kemegahan. Jatuh-bangkit kembali adalah jalanya sejarah Iran yang menunjukkan keuletan jiwa bangsa Iran yang meskipun diombang-ambing oleh beberapa kebudayaan asing selalu menunjukkan dasar kebudayaan asli Iran. Raja pertama yang meletakkan dasar kemegahan Iran ialah: Cyrus ( 553-529 SM ) yang pertama menciptakan Iran menjadi kerajaan dunia yang pertama di dunia.
Sejarah zaman kuno Iran dapat dibagi dalam :
1. Dinasti Achaemenia ( Cyrus dan penganti-pengantinya)
2. Dinasti Seleucus ( Iskandar Zulkarnaen )
3. Dinasti Sasania ( Ardasir )
Pada tahun 643 Iran jatuh dalam tangan Arab ( Islam ) dan mulailah sejarah baru.
IRAN DIBAWAH DINASTI-DINASTI ASING
1. Arab.
Bangsa arab merebut iran pada tahun 643, tetapi tidak dapat terus mengekengnya.Dengan bangsa arab ini masuklah pula agama Islam di Iran. Di Iran timbul beberapa raja yang merebut kekuasaan yang terbesar diantaranya ialah Mahmud dari Ghazna. Ia memajukan kebudayaan Iran, terutama kesastaraan. Firdaus menciptakan buku sejarah dinasti Iran yang terkenal "Shanama" ( kitab raja-raja yang sangat digemari di Iran)
2. Turki ( Saldjuk )
Bangsa Turki merebut Iran pada tahun 1055 dibawah pemimpinya yang terkenal Tigril Beg yang dapat menindas kekacauan di Bagdad dan diangkat menjadi sultan oleh khalifah di Bagdad. Dibawah pemerintahan dinasti Saldjuk ini ilmu pengetahuan di Iran sangat maju.
Orang-orang yang terkenal ialah :
a. Nizam al-Mulk,wajir dari raja Alp Arslan ( 1063-1072 ) dan raja Malik Shah ( 1072-1092) Nizam al-Mulk ini seorang ahli pemerintahan dan mendirikan sekolah-sekolah dimana-mana.
b. al Ghazali, seorang ahli filsafat dan agama.
c. Umar khyyam, seorang ahli filsafat , penyair, dan ahli ilmu falak.
3. Mongol.
Temujin atau lebih dikenal dengan nama Jenghiz khan menggemparkan dunia dengan serbuanya yang hebat yang berhasil menduduki Tiongkok,Rusia,Iran,dan Mesopotamia. Ketika ia meninggal pada tahun 1227, penggnti-penggantinya meneruskan perluasan daerahnya. Bangsa mongol pengikut Jenghiz Khan ini bercampur darah dengan bangsa Turki dan mendirikan kerajaan di Samarkand ( Rusia selatan disekitar danau Aral) raja mereka yang terkenal ialah Timur-i-Lan ( 1333-1404 ) yang berhasil merebut India dan Iran.
BANGSA IRAN KEMBALI MENGUASAI NEGARANYA
Setelah berabad-abad di perintah oleh raja-raja asing, maka pada tahun1500 Iran kembali dibawah dinasti Iran nasional. Dinasti ini yang berhasil merbut Iran kembali, ialah dinasti Safavid,Rajanya yang pertama ialah Shah Ismail ( 1500-1524 ) . Dinasti-dinasti Iran yang memerintah sejak itu sampai sekarang ialah : dinasti safavid ( 1500-1736 ), dinasti Afsar (1736-1750),dinasti Zand ( 1750-1794), dinasti Qajar ( 1794-1925),dinasti Pahlavi ( 1925- sampai sekarang). Sejak pertengahan abad ke-XVII ( mulai dengan Shah Safi: 1629-1642 Iran mulai mundur.
Sebab-sebab kemunduran ini adalah:
1. Raja-raja yang lemah yang lebih mementingkan kesenangan diri sendiri daripada kepentingan Negara.
2. Peperangan terus-menerus dengan Negara-negara tetangganya berebut daerah perbatasan . Bahkan pernah tahta Iran direbut oleh bangsa Afganistan dari tahun 1722-1730.
3. Kedudukan Iran sebagai jembatan dalam jalan perdangagan antara asia –eropa zaman dahulu ,merosot karena jatuhnya Kostatinopel ( 1453) dalam tangan turki dan didapatkan jalan laut oleh bangsa kulit putih melingkari Afrika selatan . Kemudian jatuh sama sekali dengan dibukanya Terusan Suez.
4. Masuknya bangsa kulit putih di Iran yang berebut-rebutan ingin menguasai Iran.
BANGSA KULIT PUTIH DI IRAN
Bangsa kulit putih ingin menguasai Iran karena :
1. Mula-mula ingin merebut perdangangan rempah-rempah dari tangan bangsa Iran dan Arab. Untuk ini bangsa portugis merebut pulau Hormuz pada tahun 1507, pulau yang strategis baik sekali letaknya untuk menguasai Teluk Persia dan jalan laut India-Arabia. Pulau ini pada tahun 1622 direbut kembali oleh Iran dengan bantuan Inggris.
2. Dengan timbulnya imprialisme modern, bangsa Kulit Putih ( Inggris dan Perancis) ingin mendapatkan kekayaan alam Iran ( minyak )
3. Dengan timbulnya ekspansi Rusia keselatan ( lautan India) Iran oleh Inggris hendak dijadikan bendungan terhadap poiltik air hangat Rusia ini. Sebaliknya, bagi rusia Iran merupakan pintu gerbang ke lautan India.
Dewasa ini pentingnya kedudukan Iran sebagai bendungan terhadap rusia tetap tidak berubah,hanya politik air hangat diganti oleh ekspansi komunisme Rusia.Bangsa Kulit Putih yang pertama tiba di Iran ialah bangsa Portugis pada tahun 1507 yang menduduki Hormuz. Kemudian ( 1616) datanglah bangsa Inggris yang pada tahun 1622 bersama-sama bangsa Iran berhasil mengusir bangsa Portugis dari Hormuz. Pada tahun 1664 datanglah bangsa rusia dan bngsa Perancis . Satu abad lamanya bngsa-bngsa Kulit Putih ini hanya berebut-rebutan perdangagan di Iran saja. Tetapi dengan naik tahta Peter 1 ( Agung) di Rusia ( 1689-1725) mulailah kepentingan perdagagan berubah menjadi kepentingan politik. Pada tahun 1722 mulailah Peter Agung dengan perluasan kearah selatan. Sejak itu Rusia merupakan ancaman bagi imperialsme Inggris di Iran .
Tahun 1900 Rusia memberi pinjaman uang kepada Iran. Perang ekonomi Rusia-Inggris di Iran ini akhirnya dapat diselesaikan pada tahun 1907 dengan terjadinya Entente Rusia-Inggris ( bagian dari triple entente 1907 antara Rusia , Inggris ,Perancis ) yang menetapkan
1. Iran dibagi dalam 3 daerah pengaruh:
a. Iran utara daerah pengaruh Rusia .
b. Iran tengah daerah netral
c. Iran selatan daerah pengaruh inggris
2. Afganistan daerah pengaruh Inggris , tetapi kemerdekaanya harus dihormati baik oleh inggris maupun Rusia . Dengan ini Afganistan menjadi Negara pemisah ( bufferstaat) antara imperialisme inggris dan rusia.
3. Inggris dan rusia mengakui Tibet sebagai daerah tiongkok.
REVOLUSI IRAN ( 1905 – 1909 )
Sebab – sebabnya ialah :
· Bangsa Iran jemu melihat tanah airnya dibuat injak-injakan bansa asing.
· Timbulnya kaum terpelajar yang berfaham barat dalam politiknya. Dipandang kerajaan mutlak tidak sesuai dengan zaman dan harus diganti dengan kerajaan konstitusional . Raja Iran dianggap berpendirian lemah terhadap bangsa asing ,sehingga bangsa asing dapat merajalela di Iran dan rakyat Iran menjadi korban.
· Kekalahan rusia dlam perang rusia-jepang ( 1905) melemahkan kedudukan rusia di iran dan membangkitkan nasionalisme Iran.
· Entente rusia-inggris ( 1907) merupakan penghinaan besar terhadap kedaulatan Iran.
Revolusi ini didukung oleh kaum terpelajar, kaum agama, dan kaum pedagang –pedangang besar Iran (pedagang –pedagang merasa dirinya dirugikan oleh konsesi-konsesi asing). Kaum agama dibawah pengaruh aliran pan-islamisme dari Jamal ud-Din al Afgani, bersikap anti bangsa barat.
Pada tahun 1906 rakyat Iran menuntut dihapuskanya kerajaan mutlak dan digantikanya dengan kerajaan kontitusional. Rakyat meninggalkan ibu kota dan beberapa ribu orang masuk kedutaan inggris agar jangan dapat ditangkap oleh Shah (kekebalan atau immuniteit kedutaan asing). Ibu kota kosong dan Shah terpksa tunduk. Parlemen di Iran disebut Ma- jelis di bentuk 7 oktober 1906 dan UUD disusun. Iran menjadi kerajaan konstitusional.
Pada tahun itu juga Shah muzaffar ud-Din wafat dan digantikan oleh Mohammad Ali Shah yang reaksioner. Dengan bantuan rusia ia menggulingkan pemerintahan konstitusional ( 1908) dan membubarkan parlemen . Pemimpin –pemimpin liberal dibunuh. Pemberontakan timbul diseluruh Iran dari kaum liberal yang mendapat bantuan dari inggris . Dibawah pimpinan dari Ali Kuli Khan kaum pemberontak berhasil merebut ibu kota Teheran dan Mohammad Ali Shah lari ke rusia 12 juli 1908. Parlemen dibentuk kembali yang mengangkat Ahmad Shah (putra Mohammad Ali Shah) yang baru berusia 12 tahun, sebagai Shah Iran. Kaum liberal menang .
Tetapi kemudian timbul kekacauan diantara kaum liberal sendiri. Keadaan keuangan menggelisahkan dan untuk membereskan ini maka pemerintah mengundang seorang ahli keuangan W. Morgan Shuster. Shuster hamper-hampir dapat membereskanya, tetapi tiba-tiba tahun 1911 rusia memberikan ultimatum yang menuntut dikeluarkanya W.M.Shuster dari Iran. Untuk memaksa Iran, Rusia terus menyerbu batas utara Iran. Terpaksa Iran tunduk dan sejak itu Iran dibawah pengaruh dan tekanan rusia sampai masa perang dunia 1.
DAFTAR PUSTAKA
-Saiman, Marwoto. 2006. Sejarah Asia Barat Daya. Pekanbaru: Cendekia Insani.
-Sadirman.2006. Sejarah 3 SMA Kelas XII Program Ilmu Sosial. Jakarta.Quadra.
-http://pendidikan4sejarah.blogspot.com/2011/06/perang-irak-iran-perang-teluk-1.html.
No comments:
Post a Comment