Ta’qid : “Revolusi itu sangat sederhana secara gagasan, sangat pendek dan sejengkal secara pemikiran, serta sangat kerdil kalau dilihat dari perspektif asal-usul kenapa kehidupan dan ummat manusia ini diciptakan”
Revolusi remaja sudah selayaknya digembleng sejak usia dini, dengan mental remaja sekarang yang banyak menyimpang dari ranah sosial menjadi ranah individual serta abnormal etika, selaku orang tua masa sekarang dan masa depan harus terjamin ilmu dan moralnya. karena apa yg ditiru oleh sang anak adalah apa yg dilakukan oleh orang tua.
Kenalakan remaja serta revolusi moral
Dalam hal ini selaku pelaku sosial dan penikmat rezeki tuhan setia saat, senantiasa kita selaku makhluk sosial harus kembali pada hakikat makhluk sosial. Remaja adalah tonggak dan bibit masa depan bangsa serta negara.Kenakalan terjadi karena berkembangnya teknologi dan cara hidup anak manusia yang lupa asal usul budaya Indatunya. Sudah lelah menjaga marwah Agama,budaya serta etika moral dari genggaman barat yg serba nudis dan demokratis, berbeda jauh dari sifat ketimuran. Ini menjadi sebuah cerminan remaja terus mencari apa yg iya dapatkan secara Instan tanpa di kupas itu yang langsung ditelan mentah.
Revolusi moral harus cepat dilakukan dan dilaksanakan kepada penerus generasi kita. negara akan di nahkodai oleh penerus generasi emas yg akan masuk pada abad pertengahan 21 ini. Kesadaran moral dan memperbaiki struktur prilaku remaja adalah kunci kuatnya suatu bangsa kelak. lemahnya suatu bangsa juga terletak pada remaja yg rusak dari segala sisi kehidupannya.
Solusi akhir adalah kenikmatan tuhan itu tidak abadi, melainkan diajarkan oleh alam suatu pertanda-tanda 'sugra' dari sang Khaliq pemilik alam semesta. Anak manusia renungilah dan resapi apa itu kematian hakiki. Khalifah khalifah semut yg lupa bumi ini kerdil. #Introspeksi dan saling #Mengingatkan pencapaian setinggi apapun dirimu dan dirinya, kita semua akan menjadi debu serta tanah liat yg basah. Suatu ketika firman" Tuhan akan kiamat 'Kubra' serta menutup taubatmu serta kamu lupa akan sekitarmu.
Muhammad Ichsan
No comments:
Post a Comment