Ada hal yang menarik perhatian publik menjelang pilkada, khususnya provinsi Aceh.
dari hasil quick count serta pemberitaan media selama beberapa bulan belakangan ini, banyak kita lihat kandidat - kandidat yang akan bertarung dalam pemilihan kepala daerah.
Mulai dari Deklarasi 'AZAN' oleh dr.Zaini Abdullah dan Nazaruddin serta "MAULID" oleh Muzakkir Manaf dan TA.Khalid.
Tidak ketinggalan pengumpulan KTP yang digalakkan oleh pasangan lain yaitu drh. IRWANDI YUSUF, Tarmizi A Karim, Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri yang pernah jadi Pj Gubenur, beserta Ahmad Farhan Hamid, Zakaria saman, TM.Nurlif.
Setiap Pendukung kandidat berlomba lomba memulai Kampanye, baik di media sosial hingga spanduk baliho yg penuh "Senyum" berjejer disekeliling kota dan seluruh wilayah Aceh, khusus yang dari Independent sudah mulai mencari dukungan dari Partai Nasional maupun lokal, serta syarat KTP tadinya.
Pada lapangan praktis, perjuangan untuk menjadi kandidat independen jauh lebih berat ketimbang maju dari parpol. Seorang calon independen harus mengumpulkan KTP sebagai persyaratan administatif, dan itupun masih akan diverifikasi oleh panitia pemilihan sebelum mendapatkan penetapan sebagai kandidat sah.
Maka hal yang sangat wajar jika beberapa bulan kedepan mereka "senyum -senyum" pilkada, keliling Aceh untuk menarik perhatian masyarakat, hingga saat ini berjumlah masyarakat Aceh adalah 5 juta lebih kurang. bergantung nasib terhadap pemimpin dengan predikat provinsi ke 2, termiskin di Sumatera.
No comments:
Post a Comment