Negeri Serambi Mekah atau akrab dengan panggilan Provinsi Aceh, dikenal sebagai destinasi wisata religi Indonesia. Salah satu keunikan negeri yang masyarakatnya mayoritas Islam ini adalah ketika kita menyusuri setiap kabupaten dan kota dari pagi hingga larut malam, terlihat masyarakat Aceh sangat dekat dengan namanya warung kopi dan koran, terlepas ini budaya yg turun temurun atau hanya sebagai pelengkap hangatnya sebuah perbincangan diatas meja diskusi warga saja. halnya seperti percakapan ini antara bg polem serta Apa Kaoy.
POLEM : Membaca beurita-beurita surat haba atawa di TV-TV tentang berbagai kasus korupsi di negeri kita ini, teringat lagi saya cerita tentang pangcuri nyang setelah disehati oleh Teungku langsung ia menjawab, "Meunyo ta pateh haba lam kitab, U tupe kab han meuteumee rasa".
APA KAOY : Hahaha..., mungkin pendapat seuperti hadih maja itulah nyang dipakai seukarang oleh para anak-cucu pangcuri tersebut, yaitu para koruptor itu.[]
Masyarakat Aceh selalu menikmati kopi sambil membaca koran, setelah mengambil inti dari sebuah tema dalam berita yang dimuat dalam koran baru di perbincangkan diatas meja bersama masyarakat maupun warga yg saling bertatap antara satu sama lain. perbincangan tidak lain adalah judul serta tema besar dalam koran tadi serta hangatnya kopi secangkir dan kue manis ala tradisi Aceh itu sendiri.
Bna,23,04,2016.
No comments:
Post a Comment